Naik BRT Trans Jateng Borobudur-Kutoarjo Masih Gratis

Naik BRT Trans Jateng Borobudur-Kutoarjo Masih Gratis

MAGELANGEKSPRES.COM,BOROBUDUR - Setelah dilaunching operasional Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor Terminal Borobudur-Stasiun Kutoarjo oleh Gubernur Ganjar Pranowo, masyarakat yang berminat bisa menjajal transportrasi publik modern tersebut. Launching sudah digelar di Pendopo Kabupaten Purworejo pada Selasa (1/9/2020). \"Untuk tanggal satu sampai dengan sembilan September masih promo gratis,  makanya ramai banyak warga yang ingin mencoba,  namun tetap pembatasan kapasitas jumlah penumpang,” kata Kabid Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Arif Mutohar,  ST,  MT, Rabu (2/9/2020). Kapasitas sesuai protokol kesehatan, duduk 12 orang berdiri 6 orang. Adapun kapasitas normal duduk 21 orang berdiri 9 orang. Adapun armada yang  dioperasionalkan sebanyak 14 kendaraan. Tujuh kendaraan start dari Terminal Borobudur dan tujuh kendaraan lainnya start dari Stasiun Kutoarjo, dengan headway 15 sampai dengan 20 menit. Dalam pelayanannya kepada masyarakat umum akan dimulai pada pukul 05.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB dengan tarif jauh dekat Rp4.000. BRT ini tidak menurunkan penumpang di sembarang tempat, namun menaikkan dan menurunkan penumpang hanya di halte-halte yang sudah disediakan khusus BRT. Dengan skema “Buy The Service”, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah membeli layanan bus ini melalui lelang umum yang dimenangkan oleh PT Bagelen Putra Manunggal yang merupakan konsorsium perusahaan angkutan umum di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Purworejo. Baca Juga Sembilan Tempat Karaoke Masih Ilegal, Berkali-kali Ditertibkan Nekat Beroperasi \"Dengan skema tersebut maka pengadaan semua armada kendaraan dan layanannya disediakan oleh PT Bagelen Putra Manunggal. Dengan demikian ada atau tidak ada penumpang yang naik, bus akan tetap berangkat dan tidak akan ngetem untuk menunggu penumpang dan di jalan tidak akan kebut-kebutan untuk kejar setoran,\" ungkap Arif. Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Kadis Parpora), Iwan Sutiarso mengatakan, keberadaan atau kehadiran BRT Trans Jateng Borobudur- Kutoarjo tersebut sangat diharapkan, karena pada jalur tersebut merupakan jalur potensial dan belum ada trayek yang menggunakan. Padahal jalur tersebut (Borobudur - Kutoarjo) dan sebaliknya, merupakan jalur strategis wisatawan menuju Candi Borobudur, bahkan ke Bandara YIA, yang nota bene merupakan wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). \"Secara teori akan memudahkan aksesibilitas wisatawan pengguna moda transportasi umum. Semoga kehadiran Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng ini akan berkontribusi terhadap peningkatan jumlah pengunjung ke kawasan  Borobudur, sesuai harapan,\" ungkap Iwan.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: